Bertemapat di Panggung Lapangan wirabraja Kodim 0304/Agam, Pada hari Senin tanggal 30 September 2019 pukul 20.20 WIB telah dilaksanakan kegiatan nonton bareng film Dokumenter Pengkhianatan G30S/PKI di Podium Lapangan Wirabraja Kodim 0304/Agam Jalan Sudirman Kel. Sapiran Kec. Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi.
Adapun tujuan pemutaran film pengkhianatan G30S/PKI merupakan sejarah Bangsa Indonesia. G30S/PKI merupakan gerakan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Sukarno dan mengubah Indonesia menjadi Negara komunis. Gerakan ini dipimpin oleh DN Aidit yang saat itu merupakan ketua dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Gerakan ini mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia. Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya. Jenazah ketujuh perwira TNI AD itu ditemukan selang beberapa hari kemudian. Keenam perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjadi korban dalam peristiwa ini Sbb :
*1*. Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani
*2*. Mayor Jendral Raden Soeprapto
*3*. Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono
*4*. Mayor Jendral Siswondo Parman
*5*. Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan
*6*. Brigadir Jendral Sutoyo Siswodiharjo
Sementara itu, Panglima TNI AD Nasution yang menjadi target utama berhasil meloloskan diri. Tapi, putrinya Ade Irma Nasution tewas tertembak dan ajudannya, Lettu Pierre Andreas Tendean diculik dan ditembak di Lubang Buaya. Keenam jenderal beserta Lettu Pierre Tendean kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi. Sejak berlakunya UU Nomor 20 tahun 2009, gelar ini juga diakui sebagai Pahlawan Nasional.
Kegiatan nonton bareng film Dokumenter Pengkhianatan 30S PKI dihadiri oleh : Letkol Inf Victor Andikha Tjokro (Dandim 0304/Agam). Ny. Chrisye (ketua KCK Cabang LVIII Dim 0304/Agam), Mayor Inf Masrijal (Kasdim 0304/Agam), Para Perwira Staf/Danramil Kodim 0304/Agam, Anggota Kodim 0304/Agam, Para Pengurs KCK Cabang LVIII Dim 0304/Agam, Ibu-ibu Persit Kodim 0304/Agam, dan Warga masyarakat sekitar yang ikut menonton
Sebelum acara dimulai Dandim 0304/Agam Letkol inf Victor Andikha Tjokro memberikan kata sambutan kepada personel yang hadir,
"Kejadian Gerakan 30 September 1965 oleh Partai Komunis Indonesia dimana target penyerang utama adalah petinggi TNI AD untuk mengambil alih pasukan militer.
Hari ini tanggal 30 September 2019 sudah 54 tahun sejarah besar di Indonesia yang tidak bisa kita lupakan. Untuk menghormati arwah 6 jendral TNI AD diculik dan dibunuh pada tahun 1965 marilah kita mengheningkan cipta untuk para Jendral yang telah gugur pada saat peristiwa itu.